Breaking News

Korea Utara  akan Teruskan Kebijakan Nuklir

Korea Utara akan Teruskan Kebijakan Nuklir

Share This
Badan pertahanan tertinggi Korea Utara mengecam presiden Korea Selatan Park Geun-hye, dan mengatakan Pyongyang akan terus menjalankan kebijakannya mengenai senjata nuklir.
Pyongyang, SAMO News -- Badan militer tertinggi Korea Utara mengecam Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, dan mengatakan Pyongyang akan melanjutkan kebijakan senjata nuklirnya. Park pekan ini mengatakan, upaya Pyongyang mengembangkan senjata nuklir dan menggalakkan perekonomiannya tidak akan berhasil. Jurubicara Pyongyang mengatakan, program nuklirnya merupakan penangkal penting untuk mencegah serangan nuklir. Hari Rabu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Kwan-jin menandatangani perjanjian untuk membangun penangkal yang lebih kuat terhadap ancaman senjata nuklir Korea Utara. Hagel mengatakan, perjanjian itu menggarisbawahi keprihatinan mengenai program nuklir dan balistik, kegiatan proliferasi, dan senjata kimia Korea Utara. Sementara itu dari Seoul dilaporkan bahwa Korea selatan pada hari selasa (1/10) mengadakan parede militer yang terbesar dalam satu dekade ini. Presiden Park Geun-hye mengatakan Korea Selatan tidak punya pilihan selain membangun suatu pertahanan yang kuat hingga Korea Utara melucuti senjata nuklirnya serta membuat pilihan yang tepat bagi rakyatnya dan perdamaian di semenanjung Korea. Lebih dari 11.000 tentara dan 120 pesawat ambil bagian dalam upacara Hari Angkatan Bersenjata di sebuah pangkalan militer di selatan ibukota. Pawai kemudian diulang di pusat kota Seoul. Pada pawai itu, Hyunmu-3, sebuah misil jelajah buatan dalam negeri dengan jangkauan 1.000 kilometer, dipamerkan untuk pertama kalinya. Rudal ini pertama kali diungkapkan setelah uji coba nuklir ketiga Korea Utara pada bulan Februari. Uji coba nuklir itu memicu ketegangan yang meningkat secara drastis, di mana Utara setiap hari mengeluarkan ancaman perang nuklir melawan Washington dan Seoul. Hubungan antara kedua Korea hanya baru-baru ini mulai pulih kembali. Di antara mereka yang hadir di parade hari Selasa (1/10) adalah Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, yang sedang melakukan kunjungan empat hari ke Korea Selatan untuk menunjukkan aliansi pertahanan Washington dengan Seoul.

Tidak ada komentar