Breaking News

Menggempur Syriah, menghadang ambisi Iran

Menggempur Syriah, menghadang ambisi Iran

Share This
Pemimpin Tertinggi Khamenei mengatakan Barat menggunakan tuduhan senjata kimia sebagai dalih untuk menyerang Suriah .
Iran adalah sekutu utama regional Suriah dan memperingatkan kekuatan Barat terhadap campur tangan dalam perang saudara di negara itu , Amerika Serikat akan melakukan serangan terhadap rezim Damaskus .Dugaan bahwa rezim Suriah menggunakan senjata kimia bulan lalu adalah " dalih " Amerika untuk menyerang negara itu, kata Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei . " Amerika Serikat adalah salah tentang Suriah , dan dipastikan mereka akan menderita ... seperti di Irak dan Afghanistan , " kata Khamenei
Secara terpisah , Kepala Unit Pasukan elit Iran , Qassem Soleimani , mengatakan Teheran akan kembali Suriah " sampai akhir " dalam menghadapi kemungkinan serangan militer pimpinan AS . Beberapa analis percaya tujuan yang lebih luas dari tekad Presiden AS Barack Obama untuk melancarkan serangan adalah untuk menumpulkan tumbuh pengaruh regional Teheran dan ancaman konsekuen untuk Washington sekutu Israel. " Tujuan dari Amerika Serikat tidak untuk melindungi hak asasi manusia ... tapi untuk menghancurkan bagian depan perlawanan [ terhadap Israel ] , " kata Komandan Angkatan Quds seperti dikutip oleh media pada hari Kamis . " Kami akan mendukung Suriah sampai akhir , " tambah Soleimani dalam pidatonya kepada Majelis Ahli . Dia tidak merinci sifat dari dukungan dan Iran telah terus-menerus membantah tuduhan oleh kekuatan Barat yang telah mengirimkan pasukan militer untuk menopang rezim diperangi Presiden Bashar al - Assad . Peluncuran 'Rudal Balistik' di Laut Tengah Peluncuran rudal balistik itu terdeteksi pada pukul 10:16 waktu Moskow (06:16 GMT) melalui sistem radar di kota Rusia selatan Armavir. Menteri Pertahanan Rusia juga telah melaporkan peluncuran itu kepada Presiden Vladimir Putin.
Pada hari yang sama, Rusia mengecam Amerika Serikat yang menyebarkan kapal perang termasuk lima kapal perusak dan kapal amfibi dekat pantai Suriah di Laut Mediterania pada Senin, dan mengatakan langkah tersebut akan memicu ketegangan di wilayah tersebut. Israel dan AS memberikan keterangan berbeda mengenai rudal balistik yang ditembakkan di Laut Mediterania dan dideteksi oleh sistem radar Rusia."Tekanan yang diterapkan oleh Amerika Serikat menyebabkan perhatian khusus. Pengiriman kapal yang dipersenjatai dengan rudal jelajah di pantai Suriah memiliki efek negatif pada situasi di kawasan itu," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan. Kredibilitas Internasional Dipertaruhkan dalam Masalah Suriah Berbicara pada sebuah konperensi pers di Stockholm dengan PM Swedia Fredrik Reinfeldt, Obama mengatakan, ia tidak menetapkan garis merah terkait penggunaan senjata kimia, namun bahwa garis tersebut ditetapkan sewaktu negara-negara besar dunia menyetujui sebuah perjanjian yang menentang penggunaan senjata kimia.Obama mengatakan bahwa masyarakat internasional tidak boleh tinggal diam menyaksikan kekejian di Suriah.
Putin hari Rabu (4/9) mengatakan, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry berbohong ketika ia mengatakan oposisi Suriah telah semakin disusupi al-Qaida.Presiden Rusia mengeluarkan pernyataan mengenai Suriah yang kemungkinan dapat meningkatkan ketegangan sebelum ia menjamu Obama dan para pemimpin G-20 lain dalam pertemuan itu. Presiden Rusia juga mengatakan Kongres Amerika bisa dikatakan memberi persetujuan terhadap agresi kalau mengesahkan serangan Amerika terhadap Suriah tanpa dukungan Dewan Keamanan PBB. Dari dalam negeri Amerika sendiri,meskipun Presiden Barack Obama dan sejumlah legislator AS terkemuka telah menyatakan mendukung kuat serangan militer terhadap Suriah, tampaknya masih banyak yang harus mereka lakukan untuk meyakinkan publik Amerika. Jajak pendapat yang dilakukan Washington Post dan ABC News mendapati 59 persen warga Amerika yang disurvai menentang serangan misil terhadap pemerintah Suriah, sementara 36 persen mendukung. Jajak pendapat itu mendapati dukungan atas serangan udara terhadap Suriah meningkat dari 36 persen ke 46 persen jika negara-negara lain, seperti Inggris dan Perancis, berpartisipasi.(Al Jazeera/AP/VOA)

Tidak ada komentar